6 Tips Memilih Kredit yang Aman di Bali Agar Terhindar dari Penipuan

kredit aman bali

6 Tips Memilih Kredit yang Aman di Bali Agar Terhindar dari Penipuan – Bali merupakan destinasi wisata di Indonesia yang terkenal eksotis dan sangat indah. Sehingga, banyak warga Bali yang bekerja di sektor pariwisata, perdagangan, dan UMKM. Namun setelah pandemi beberapa waktu yang lalu, tidak sedikit warga Bali yang mengambil kredit karena berbagai alasan, tergantung pada kebutuhan individu, kondisi ekonomi, dan budaya setempat.

Misalnya, kredit untuk modal awal usaha atau pemulihan bisnis setelah pandemi, biaya kesehatan dan pendidikan yang tidak sepenuhnya ditanggung asuransi. Ada juga yang membeli rumah atau tanah untuk tempat tinggal maupun investasi, membeli kendaraan sebagai alat transportasi, biaya melaksanakan upacara adat dan budaya, serta kredit untuk keperluan mendesak lainnya.

Memilih kredit yang aman di Bali atau di mana saja memerlukan kehati-hatian, agar dapat terhindar dari penipuan yang marak terjadi dan beban keuangan yang jumlahnya berlebihan. Berikut adalah beberapa tips memilih kredit yang aman di Bali, antara lain :

1. Pilih lembaga keuangan resmi dan terpercaya

Sebelum mengajukan, pastikan kredit yang akan Anda ambil terbukti berasal dari bank atau lembaga keuangan resmi dan terpercaya seperti BPR, bank umum, atau koperasi yang memiliki izin. 

Bila perlu lakukan pengecekan untuk memastikan, apakah bank atau lembaga keuangan tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui situs OJK atau bertanya langsung ke kantor cabang terkait.

Related News:  Apa itu Financial Anxiety dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Sebaiknya hindari dan jangan sampai tergoda mengambil pinjaman cepat dari rentenir atau aplikasi pinjaman online ilegal yang tidak jelas legalitasnya. Kemudian hal penting lainnya adalah memastikan semua transaksi dilakukan secara transparan dan ada perjanjian tertulis yang sah.

2. Periksa suku bunga dan biaya tambahan

Bandingkan besarnya suku bunga antar penyedia kredit atau dari beberapa bank dan BPR di Bali, kemudian pilih mana yang paling kompetitif. Perhatikan juga adanya biaya tambahan seperti administrasi, asuransi, dan denda keterlambatan agar tidak ada kejutan di kemudian hari.

Sebisa mungkin, hindari pinjaman dengan suku bunga yang terlalu tinggi atau memiliki banyak biaya tersembunyi seperti biaya administrasi yang berlebihan, denda keterlambatan yang tidak wajar, asuransi kredit yang tidak transparan.

3. Pilih tenor dan cicilan sesuai kemampuan bayar

Pastikan memilih kredit dengan tenor dan cicilan bulanan sesuai dengan kemampuan membayar, untuk menjaga keuangan tetap stabil. Idealnya, jumlah total cicilan kredit antara 30-40% dari penghasilan bulanan agar tidak membebani keuangan Anda.

Sementara untuk tenor atau jangka waktunya, pilihlah yang sesuai dengan kondisi keuangan apakah pendek, menengah, atau panjang. Jika memungkinkan, Anda bisa memilih pinjaman yang memberikan opsi pelunasan lebih awal tanpa penalti untuk menghemat biaya dengan bunga yang rendah.

4. Pahami syarat dan ketentuan yang berlaku dengan teliti

Sebelum menandatangani perjanjian kredit, pastikan Anda membaca serta memahami semua syarat dan ketentuan kontrak dengan teliti. Termasuk hak dan kewajiban Anda sebagai peminjam, prosedur pembayaran dan denda keterlambatan atau penalti, serta adanya biaya tersembunyi.

Pastikan tidak ada ketentuan yang merugikan, seperti perubahan suku bunga sepihak di tengah jalan. Jika ada poin perjanjian yang masih belum jelas, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas bank atau lembaga keuangan terkait.

Related News:  10 Tips Mengelola Keuangan Pribadi dengan Baik, Efektif, dan Efisien

5. Cek ulasan dan pengalaman nasabah sebelumnya

Cari tahu ulasan dan pengalaman orang lain yang pernah menjadi nasabah di bank atau lembaga kredit tersebut. Sebaiknya, hindari penyedia kredit yang banyak menerima keluhan dan pengaduan, terkait transparansi setoran cicilan atau penagihan yang kasar dan tidak baik.

6. Gunakan kredit untuk hal yang produktif

Setelah pengajuan kredit disetujui dan menerima dana, pastikan menggunakannya untuk hal yang produktif sesuai dengan kebutuhan dan tujuan awal, seperti modal usaha atau investasi, bukan konsumtif. 

Namun, jika kebutuhan dan tujuan awal mengambil kredit sudah terpenuhi, sesekali bisa menggunakan hasil usaha untuk membeli barang impian yang diinginkan.

Jika masih ada keraguan, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli keuangan atau lembaga perlindungan konsumen sebelum mengambil keputusan. Selain itu, agar lebih meyakinkan, Anda bisa mencari referensi dari orang yang sudah berpengalaman dalam mengambil kredit di Bali.

HOKIbank atau PT Bank Perekonomian Rakyat HOKI (PT BPR HOKI) menjadi salah satu bank yang menawarkan berbagai produk keuangan. Termasuk layanan kredit dengan tenor hingga 10 tahun dan jumlah plafon maksimal Rp 2 miliar, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha di Bali. 

Beberapa produk dari HOKIbank atau PT Bank Perekonomian Rakyat HOKI (PT BPR HOKI) yang tersedia yaitu Xtra HOKI, KRISTA, KRIDA Sertifikasi, Kredit Multiguna, PaDe HOKI, KRISTA Husada, KRIDA Utama, dan KRIDA Madya yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi tentang berbagai produk kredit, Anda dapat mengunjungi situs resmi HOKIbank di www.hokibank.co.id atau segera menghubungi HOKIbank melalui email cs@hokibank.co.id dan telepon 0361-426788 atau WhatsApp 0811-3098-1188.

Berita Terkait