6 Tips Memilih Jenis Investasi yang Tepat untuk Dana Pensiun – Memilih jenis instrumen investasi yang tepat untuk mempersiapkan dana pensiun menjadi langkah penting yang tidak boleh terlewat, agar dana yang ada dapat berkembang dengan lebih optimal dan tetap aman hingga masa pensiun tiba.
Dana pensiun yang telah dikumpulkan ini nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saat sudah tidak produktif bekerja. Sehingga, kehidupan di hari tua menjadi lebih tenang karena memiliki aset atau dana pensiun.
Oleh karena itu, tidak boleh sembarangan dalam memilih instrumen investasi dan sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu tentang keamanan investasi, return yang akan didapat, hingga jangka waktu yang ideal untuk mempersiapkan dana pensiun. Berikut adalah beberapa tips memilih jenis investasi yang tepat untuk dana pensiun, yaitu :
Table of Contents
Toggle1. Tentukan profil risiko dan tujuan investasi
Tips pertama dalam memilih jenis investasi yang tepat untuk dana pensiun adalah menentukan profil risiko dan tujuan investasi. Beberapa jenis produk investasi yang cocok untuk dana pensiun yang dapat dipilih, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan berdasarkan tingkat risiko dan jangka waktunya, seperti :
1. Investasi berisiko rendah
Investasi yang aman dan stabil sehingga cocok bagi mereka yang mendekati usia pensiun atau ingin keamanan lebih tinggi.
- Deposito : bunganya tetap dan berisiko rendah, tetapi pertumbuhan terbatas
- Obligasi pemerintah (ORI/SBN) : Pendapatan tetap dan dijamin pemerintah, cocok untuk stabilitas jangka panjang
- Reksadana pasar uang : bersifat likuid, aman, dan hasilnya lebih tinggi dibanding tabungan biasa
2. Investasi berisiko menengah
Investasi yang stabil dengan potensi untung lebih besar, sehingga cocok bagi mereka yang masih memiliki waktu sebelum pensiun dan ingin imbal hasil lebih tinggi.
- Reksadana pendapatan tetap : investasi di obligasi dengan risiko lebih rendah jika dibandingkan dengan saham
- Properti (tanah/rumah/kos) : menghasilkan pendapatan pasif melalui sewa dan cenderung naik nilainya seiring waktu
- Emas : melindungi nilai kekayaan terhadap inflasi dan sebagai aset yang likuid saat dibutuhkan
3. Investasi berisiko tinggi
Investasi yang memiliki potensi untung yang besar tapi fluktuatif, sehingga cocok bagi mereka yang masih jauh dari usia pensiun dan memiliki toleransi risiko lebih tinggi.
- Reksadana saham : cocok untuk investasi jangka panjang dengan return lebih tinggi
- Saham : jika dikelola dengan baik, bisa memberikan pertumbuhan yang signifikan
- Exchange Traded Fund (ETF) : diversifikasi saham dan obligasi dalam satu produk, yang seringkali lebih stabil dibanding saham individu
2. Sesuaikan dengan usia dan jangka waktu pensiun
Pilih jenis instrumen investasi yang sesuai dengan usia dan jangka waktu pensiun, misalnya :
- Usia masih muda (<40 tahun) : bisa memilih investasi agresif atau berisiko tinggi seperti saham atau reksa dana saham karena masih punya waktu panjang untuk menoleransi fluktuasi pasar dan memperoleh pertumbuhan maksimal
- Usia mendekati pensiun (>50 tahun) : pilih instrumen yang lebih stabil untuk mengurangi risiko seperti obligasi, deposito, properti atau reksadana pendapatan tetap agar dana tetap aman.
3. Diversifikasi investasi
Sebaiknya, jangan menaruh semua dana dalam satu jenis investasi tetapi kombinasikan beberapa aset di beberapa investasi untuk mengurangi risiko dan tidak hanya bergantung pada satu jenis aset saja, misalnya :
- 40% di saham atau reksadana saham, untuk pertumbuhan jangka panjang
- 30% di obligasi atau reksadana pendapatan tetap, untuk stabilitas
- 20% di properti atau emas, untuk perlindungan terhadap inflasi
- 10% di tabungan atau deposito, untuk likuiditas
Dengan kombinasi investasi yang tepat, dana pensiun dapat tumbuh secara optimal, sehingga memberikan keamanan finansial, dan memastikan masa tua yang lebih nyaman.
4. Perhatikan biaya dan pajak
Sebelum memilih jenis investasi untuk dana pensiun, terlebih dahulu bandingkan return, biaya administrasi, dan fleksibilitas penarikan dari setiap produk. Kemudian pilihlah produk investasi dengan biaya administrasi yang rendah agar keuntungan tidak tergerus. Perhatikan juga besar pajak yang dikenakan pada jenis investasi tertentu agar tidak mengurangi keuntungan secara signifikan.
5. Pilih lembaga atau produk yang terpercaya
Pastikan memilih lembaga atau produk investasi yang mengelola dana pensiun terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, lakukan pengecekan rekam jejak dan kredibilitas lembaga investasi sebelum menanamkan dana, untuk menghasilkan hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
6. Evaluasi dan sesuaikan secara berkala
Usahakan melakukan peninjauan portofolio investasi setidaknya setiap tahun sekali, untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan tujuan dana pensiun. Kemudian sesuaikan strategi jika memang diperlukan, misalnya mengurangi beberapa resiko saat mendekati usia pensiun.
Itulah 6 tips memilih jenis investasi yang tepat untuk dana pensiun. Dengan memilih jenis investasi yang tepat dan strategi yang sesuai, dana pensiun dapat berkembang dengan maksimal dan memberikan keamanan finansial di masa tua, serta memastikan masa tua yang lebih tenang, mandiri, dan sejahtera.
Bagi Anda yang masih belum mempersiapkan dana pensiun karena masih bingung memilih jenis investasi, HOKIbank bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mulai mempersiapkannya. Beberapa produk dari HOKIbank seperti Tabungan Siaga Hoki, Tabungan Hoki, atau TabunganKu bisa menjadi tempat untuk menabung dana pensiun.
Dengan berbagai kemudahan, keunggulan serta manfaat yang nantinya diperoleh akan membantu Anda dalam mempersiapkan dana pensiun. Jadi, jangan tunggu lebih lama lagi! Segera buka rekening tabungan HOKIbank yang diinginkan, dengan mengunjungi kantor cabang terdekat atau hubungi layanan pelanggan HOKIbank di WA business 0811 3039 1188 untuk informasi lebih lanjut sekarang juga.